3.1 Waktu dan tempat
Praktikum Simulasi Perkiraan Dampak Penyaradan Pohon ini dilaksanakan pada
hari Rabu, tanggal 9 November 2011 yang dimulai pada pukul 8.00 - 11.00 WIB bertempat di Lab. GPHH 103 (Pemanenan Hutan).
3.2 Alat dan bahan
3.2.1 Perkiraan
Kerusakan vegetasi
1. Alat dan Bahan
- Penggaris
- Alat Tulis
- Kalkulator
- Peta Perencanaan
Pemanenan Arboretum Fahutan
3.2.2 Perkiraan Keterbukaan Areal
1. Alat dan Bahan
- Penggaris
- Alat Tulis
- Kalkulator
- Peta Perencanaan
Pemanenan Arboretum Fahutan
3.2.3 Kepadatan Tanah
1. Alat
- Ember
- Paralon 3 buah
- Pemukul Kayu
- Gayung
2. Bahan
- Penggaris
- Alat Tulis
- Kalkulator
- Peta Perencanaan
Pemanenan Arboretum Fahutan
3.3 Prosedur kerja
3.3.1 Perkiraan Kerusakan vegetasi
1.
Alat dan bahan terutama peta yang akan digunakan dalam perhitungan kerusakan vegetasi dipersiapkan.
2.
Setiap pohon yang
dipilih pada praktikum simulasi dampak penebangan yang sudah ditandai arah
rebahnya diukur ketinggian proyeksinya ke arah horizontal (tanah) atau panjangnya.
3.
Hitung luas dari
areal rebahnya masing-masing pohon dengan menggunakan data tinggi proyeksi
pohon dan lebar tajuk
4.
Semai, pancang, tiang, dan pohon dihitung jumlahnya sesuai dengan luasan lokasi tadi, kemudian datanya dicatat.
5.
Hitung persentase
kerusakan vegetasi sesuai dengan rumus yang ada untuk setiap tingkatan
vegetasi.
3.3.2 Perkiraan Keterbukaan Areal
1.
Alat dan bahan terutama peta yang akan digunakan dalam perhitungan keterbukaan areal dipersiapkan.
2.
Hitung luas dari
areal rebahnya masing-masing pohon dengan menggunakan data tinggi proyeksi
pohon dan lebar tajuk
3.
Tentukan jalan
sarad yang digunakan tersebut antara jalan sarad cabang dan jalan sarad utama.
4.
Hitunglah panjang
dan lebar jalan sarad cabang dan utama yang akan digunakan untuk melewatkan
pohon yang ditebang, mulai dari lokasi rebahnya pohon sampai ke Tpn.
5.
Hitung luas dari
areal jalan sarad pohon masing-masing dengan menggunakan data yang tadi sudah
didapatkan.
6.
Semai, pancang, tiang, dan pohon dihitung jumlahnya sesuai dengan luasan lokasi tadi, kemudian datanya dicatat.
7.
Hitung persentase keterbukaan
areal sesuai dengan rumus yang ada untuk setiap jalan sarad utama (keterbukaan
permanen) dan cabang (keterbukaan sementara).
3.3.3 Kepadatan Tanah
1.
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam perhitungan kepadatan tanah dipersiapkan.
2.
Tancapkan tiga
buah pipa paralon tadi ke dalam tanah sekitar kedalaman 3 cm dari permukaan
pada lokasi tanah yang tidak bervegetasi.
3.
Isi pipa tersebut
dengan air sampai ketinggian tertentu dengan tidak melebihi tinggi pipa.
4.
Amati dan catat
setiap perubahan ketinggian air tadi yang masuk ke dalam tanah (infiltrasi) pada
menit ke- 5, 10, 15, 20, 25, 30 , …., ke-n sampai perbedaan ketinggian yang
didapat konstan sebanyak tiga kali ulangan.
5. Hitunglah laju infiltrasi dari tiga pipa tadi dengan
menggunakan rumus yang ada sesuai lokasi yang digunakan pengamatan.
6.
Cabut dan
pindahkan ketiga pipa tadi ke lokasi yang bervegetasi.
7.
Tancapkan kembali
seperti yang awal tadi ketiga buah pipa paralon tadi ke dalam tanah sekitar
kedalaman 3 cm dari permukaan pada lokasi tanah yang bervegetasi.
8.
Isi pipa tersebut
dengan air sampai ketinggian tertentu dengan tidak melebihi tinggi pipa.
9.
Amati dan catat
setiap perubahan ketinggian air tadi yang masuk ke dalam tanah (infiltrasi)
pada menit ke- 5, 10, 15, 20, 25, 30 , …., ke-n sampai perbedaan ketinggian
yang didapat konstan sebanyak tiga kali ulangan.
10. Hitunglah laju infiltrasi dari tiga pipa tadi dengan
menggunakan rumus yang ada sesuai lokasi yang digunakan pengamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar