Kamis, 15 Maret 2012

KURVA SPESIES AREA



Praktikum pembuatan kurva spesies area ini dilakukan untuk mengetahui luasan petak minimum yang akan mewakili ekosistem yang ada di suatu hutan yaitu dengan cara membuat dan mengamati suatu petak contoh yang kita buat yang mewakili suatu tegakan hutan. Besarnya petak contoh yang kita amati ini tidak boleh terlalu besar ukurannya agar luas minimum dari suatu ekosistem hutan dapat terpenuhi. Pada praktikum ini, ukuran petak pertama yang kita amati menggunakan luas 1m x 1m. Pada petak tersebut, kita mendata jenis-jenis pohon yang terdapat di dalam petak tadi. Pada petak pertama (ukuran 1m x 1m), kita menemukan adanya jenis tumbuhan bawah (……………, ………, dan ………..) serta pohon ………………… Kemudian, Ukuran petak ini diperbesar dua kali lipat (1m x 2m) dan jenis tumbuhan yang terdapat di dalamnya pun didata pula. Hasilnya adalah adanya penambahan tumbuhan bawah ………………….. Dengan menggunakan rumus yang ada, persen kenaikan masih berada tepat pada 10 % sehingga pekerjaan pun dilanjutkan sampai persen kenaikan mencapai kurang dari 10 %. Luas minimum ini ditetapkan dengan dasar jika penambahan luas petak tidak menyebabkan persen kenaikan jumlah jenis lebih dari 5-10% (Oosting, 1958; Cain & Castro, 1959).
Pada saat petak penelitian kita mencapai 2m x 2m, ternyata kita mendapatkan tambahan jens tumbuhan bawah ………………. dan persen kenaikan yang didapat adalah 9.09 % atau tidak melebihi dari nilai 10 %, maka pembuatan dan pendataan petak pun dihentikan. Apabila kita analisis, dapat ditetapkan bahwa luas petak ukur yang dapat mewakili komunitas pada padang rumput tersebut adalah adalah 2m x 2m atau 4m2. Luasan ini bukanlah harga mutlak bahwa luas petak ukur yang harus kita gunakan adalah 2m x 2m, tetapi nilai tersebut adalah nilai minimum luasan yang mewakili.
Apabila kita bandingkan luasan minimum antara hutan alam, hutan tanaman, dan padang rumput, maka kita bisa menentukan bahwa besarnya perbandingan luas petak minimum yang mewakili ekosistem hutan alam adalah yang paling besar luasnya atau sekitar 8m x 16m. Hal ini dikarenakan bahwa pada hutan alam, jenis tumbuhan yang ada paling heterogen dibanding hutan lainnya, sehingga membutuhkan luasan yang lebih banyak untuk mendapatkan nilai persen kenaikan dibawah 10 %. Selanjutnya adalah hutan tanaman yang membutuhkan luas lebih kecil dari hutan alam atau sekitar 4m x 8m sampai 8m x 8m. Sedangkan pada padang rumput seperti yang telah kita amati hanya membutuhkan luasan sekitar 2m x 2m, hal ini dikarenakan keragaman jenis yang ada pada ekosistem padang rumput lebih sedikit tiap penambahan luasannya dibanding ekosistem hutan lainnya, sehingga luasan minimum yang mewakili ekosistem hutan yang dibutuhkan pun lebih kecil. Hal yang paling mendasar yang membedakan luas minimum tiap jenis hutan adalah seberapa besar penambahan jenis tumbuhan di tiap petak yang kita amati.

Daftar Pustaka
Ande marpaung. 2009. Bagaimana mempelajari analisa vegetasi. [terhubung berkala] http://boymarpaung.wordpress.com/2009/04/20/apa-dan-bagaimana-mempelajari-analisa-vegetasi/ [diakses tanggal 10 Maret 2011]
Kusuma dan Istomo. 1995. Ekologi Hutan. Bogor: Fahutan IPB.
Rahardjanto, Abdul Kadir.2001. Ekologi Tumbuhan. Malang: UMM Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger