Kamis, 15 Maret 2012

PERAN MANAJEMEN DALAM MENATA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DALAM DAN SEKITAR HUTAN


PERAN MANAJEMEN DALAM MENATA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DALAM DAN SEKITAR HUTAN

Manajemen dalam kegiatan pembangunan kesejahteraan dalam hal ini kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar hutan pada hakekatnya adalah perubahan yang berkelanjutan untuk mempertahankan kepentingan individu maupun komunitas melalui pengembangan pola pikir dan penyesuaian diri dalam memanfaatkan sumberdaya baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya hutan yang ada. Manajemen bukan hanya mengarah pada infrastruktur saja, melainkan juga mengarah pada pembangunan manusia yang paling penting. Kegiatan manajemen sumberdaya manusia sangatlah diperlukan bagi kelangsungan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumberdaya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Dengan kata lain, secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan SDM dalam upaya mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Apabila kita mengambil contoh kasus berupa adanya masalah pergeseran atau alih fungsi lahan hutan menjadi pekebunan kelapa sawit, disamping harus adanya sebuah keberanian, pola pikir yang baik, kerjasama, hukum, dan lain sebagainya, peran sebuah manajemen sangat diperlukan. Sebuah masyarakat akan dikatakan belum mampu mengembangkan dirinya atau menyelesaikan masalah secara mandiri, sampai adanya suatu manajemen yang baik di dalamnya. Salah satu implementasinya adalah bahwa tidak akan tertata kesejahteraan tanpa adanya suatu manajerial dari seorang pemimpin yang profesional di dalamnya. Dalam hal ini, kegiatan manajamen yang dimaksudkan adalah mulai dari bagaimana mengatur mata pencaharian masyarakat yang berbeda-beda, menetapkan batasan-batasan kawasan lahan yang akan dikelola oleh setiap keluarga, aturan pengelolaan (penataan) dan organisasi kawasan, pengelolaan modal kerja bagi tiap keluarga, kesepakatan dalam pengelolaan, monitoring dan evaluasi, pengaturan dalam pertukaran (pemasaran) hasil yang didapat dari kawasan, sampai pada bagaimana mengatur tenaga kerja yang akan mengelola agar nantinya tidak terjadi ketimpangan antar semua komponen masyarakat yang bermata pencaharian berbeda tersebut.
Manajemen sumberdaya di era globalisasi ini bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Oleh karena itu, berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan untuk mendukung proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang ingin tetap sejahtera tidak akan mengabaikan aspek manajemen dan pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu, peran manajemen sumberdaya manusia dan sumberdaya hutan dalam mengelola organisasi kecil (masyarakat di dalam dan sekitar hutan) sangat diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger